Pengertian dan Fungsi ALT Image untuk Optimasi SEO

Apa Itu Alt Image di SEO dan Bagaimana Cara Memakainya yang Benar?

Dalam dunia optimasi mesin pencari (SEO), setiap aspek halaman web memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan ranking situs di mesin pencari.

Salah satu bagian yang sering diabaikan oleh pengelola situs web yaitu atribut “Alt Image” atau teks alternatif pada gambar.

Meski biasanya sering dianggap remeh, penggunaan Alt Image yang tepat ternyata bisa menjadi faktor kunci dalam optimasi SEO.

Dengan memahami konsep ini dan mengimplementasikannya dengan benar, kamu bisa meningkatkan peringkat pencarian dan mengalihkan traffic organik ke situs kamu secara signifikan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu Alt Image, mengapa penting dalam konteks SEO, dan bagaimana cara menggunakan Alt Image secara efektif untuk meningkatkan ranking SEO website kamu.

Baca : Struktur URL SEO friendly untuk optimasi website

Pengertian dan Manfaat Alt Image dalam SEO

Alt text atau alt image (teks alternatif atau gambar alternatif) merupakan sebuah keterangan yang menjelaskan sebuah gambar secara detail.

Tanpa adanya alt image, gambar akan sulit untuk ditemukan dan terindeks oleh mesin pencari. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya, bot crawler mesin pencari tidak dapat membaca dan memahami gambar layaknya manusia.

Oleh karena itu, kamu perlu menambahkan keterangan gambar berupa teks atau alt image agar bot perayap dapat memahami maksud, konteks, dan isi dari gambar tersebut, sehingga kemudian dapat diindeks dengan baik oleh mesin pencari.

Selain berguna bagi bot perayap untuk memahami lgogacor dan mengindeks gambar, alt image juga meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna tunanetra dan penyandang disabilitas lainnya yang mengakses website.

Pengguna tunanetra bisa menggunakan perangkat lunak pembaca layar untuk mengakses konten website, dan perangkat lunak tersebut akan membacakan alt text atau keterangan teks dari gambar secara lantang.

Dengan begitu, pengguna tetap bisa memahami isi dan maksud dari gambar meskipun mereka tidak dapat melihatnya secara visual.

Baca : Cara dan fungsi menggunaan local SEO untuk optimasi website

Cara Memakai Alt Image dengan Baik dan Benar untuk Meningkatkan SEO

Secara teknis, penggunaan alt image biasanya dilakukan dengan menambahkan atribut alt atau elemen img. Namun, bagi pengguna CMS seperti WordPress, menambahkan alt image dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah.

Meskipun menambahkan alt text sangat mudah, tetapi ada beberapa praktik game online terbaik yang perlu diperhatikan agar alt image dapat membantu meningkatkan visibilitas gambar di mesin pencari, antara lain:

Menuliskan keterangan dengan detail

Dengan cara ini, gambar benar-benar bisa mudah dipahami dengan mudah oleh mesin pencari. Misalnya, alih-alih menuliskan “sepatu lari Nike”, kamu bisa menggantinya dengan “Sepatu lari merah dengan sol putih dan logo Nike di bagian samping.”

Memastikan deskripsi yang akurat dan jelas

Ini bisa membantu pengguna memahami isi gambar, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan atau menggunakan pembaca layar. Hindari deskripsi yang menyesatkan atau berlebihan, serta pastikan alt sesuai dengan konteks gambar dan konten website.

Menghindari keyword stuffing

Maksudnya yaitu menggunakan terlalu banyak kata kunci dalam alt text, sehingga menyebabkan keterangan menjadi tidak natural dan tidak relevan. Keyword stuffing ini bisa menyebabkan mesin pencari menganggap konten kamu melakukan spam.

Menjaga panjang alt text agar tidak terlalu panjang

Beberapa sumber menyebutkan bahwa panjang maksimal alt text adalah sebanyak 125 karakter saja. Kalau keterangan gambar terlalu panjang, sebaiknya kamu deskripsikan di dalam artikel sehingga menghasilkan konten cerita yang lebih menarik.

Alt text atau teks alternatif adalah elemen yang penting dalam melengkapi strategi optimasi mesin pencari.

Alt image terbukti bisa membantu meningkatkan traffic situs game mobile dari berbagai sumber selain pencarian teks.

Namun, pengoptimalan alt text tidak selalu diperlukan. Contohnya, kamu tidak perlu pakai alt text pada halaman atau konten yang tidak membutuhkan gambar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *